Mesin alat berat atau berbagai jenis kendaraan rentan overheating atau panas berlebih, apalagi jika dipakai terus menerus. Itu sebabnya diperlukan sistem pendinginan pada engine atau mesin.
Untuk lebih lengkapnya, mari kita bahas apa itu sistem pendinginan pada engine.
Mengenal Sistem Pendinginan Mesin

Sistem pendinginan merupakan serangkaian komponen untuk menjaga kondisi mesin dari panas yang berlebihan agar engine atau mesin tetap bekerja dengan stabil dan maksimal.
Baca Juga: Penting! Kenali Sistem Keluar Masuk Udara pada Engine
Sebenarnya panas tercipta dari proses pembakaran dalam mesin yang kemudian menjadi tenaga gerak. Namun ternyata ada panas yang harus dikeluarkan ke udara luar, demi menjaga suhu komponen mesin agar tidak cepat aus dan rusak.
Panas dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara bisa mencapai 2500ºC. Jika dibiarkan terus menerus, komponen seperti kepala dan dinding silinder, katup, torak dan lainnya akan mudah panas. Disinilah sistem pendingin dibutuhkan.
Dengan pendinginan, suhu akan tetap berada di batas normal dan terus menjaga kestabilan temperatur kerja mesin, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Pentingnya Sistem Pendinginan

Cegah Overheating
Ini menjadi alasan utama adanya sistem pendinginan pada mesin. Tanpa sistem ini, mesin akan mudah overheating dan rusak parah, bahkan rentan terjadi kebakaran.
Melindungi Mesin
Mesin yang beroperasi dalam suhu tinggi lebih efisien dalam proses pembakaran bahan bakar, sehingga akan lebih hemat dalam hal penggunaan bahan bakar dan emisi gas buang. Itu sebabnya, sistem pendinginan akan menjaga dan melindungi mesin dari kerusakan.
Melindungi Komponen dalam Mesin
Selain menjaga mesin, ada banyak komponen berbahan logam yang sangat dijaga fungsinya dari penerapan sistem pendinginan ini. Sistem akan menjaga komponen-komponen tetap bekerja dengan aman.
Komponen Sistem Pendinginan dan Fungsinya

Radiator
Berbahan aluminium atau tembaga yang memiliki sirip di bagian area permukaan untuk memudahkan pemindahan panas. Radiator sendiri menjadi komponen utama yang berperan besar membuang panas dari cairan pendingin.
Cara kerjanya, yakni cairan pendingin yang panas dari akan mengalir ke bagian tabung kecil yang memiliki sirip-sirip logam di permukaannya. Udara yang mengalir melalui sirip tersebut akan menyerap panas dan mengeluarkannya.
Bagian radiator ini memiliki beberapa bagian, yakni Tangki Atas (upper tank), Inti Radiator, dan Tangki Bawah (lower tank).
Thermostat
Terdiri dari katup dan pegas yang tahan akan suhu dan kelembaban ekstrem. Berfungsi sebagai katup yang mengatur aliran cairan pendingin sesuai peningkatan suhu. Saat mesin dalam kondisi dingin, thermostat akan menutup aliran ke bagian radiator agar mesin mencapai suhu yang dibutuhkan. Setelah itu, komponen ini akan membuka aliran ke radiator sebagai proses pendinginan.
Pompa Air
Berbahan besi atau aluminium dengan bagian-bagian seperti Hub / Shaft, Impeler, dan Water Pump Seal.
Berfungsi sebagai penyedia sirkulasi cairan pendingin untuk sistem pendinginan pada mesin. Pompa akan mengatur jika cairan masuk dalam radiator dan masuk lagi ke mesin.
Kipas Pendingin
Komponen ini digerakkan secara mekanis lewat sabuk mesin atau bisa secara elektrik dengan motor listrik. Fungsi kipas pendingin sendiri untuk meningkatkan pendingin dalam radiator dengan meningkatkan aliran udara lewat sirip radiator, khususnya saat kendaraan melambat atau tidak digunakan.
Reservoir
Berbahan plastik atau logam yang terhubung ke radiator melalui selang. Disebut juga tangki ekspansi yang berguna untuk menampung cairan pendingin yang keluar dari radiator ketika suhu panas tinggi dan mengalirkan kembali saat dibutuhkan.
Selang Radiator
Karet tahan panas dan tekanan ini difungsikan sebagai penghubung semua komponen pada sistem pendinginan. Terdiri dari beragam jenis seperti selang radiator atas, selang radiator bawah, hingga selang bypass.
Pressure Cap
Dengan bahan karet dan logam, pressure cap menjadi pengontrol tekanan dalam sistem pendinginan yang membantu menambah titik didih cairan dan membuat sistem dapat bekerja walau suhu dalam kondisi lebih tinggi.
Cara Kerja Sistem Pendinginan
Proses Awal
Ketika mesin dihidupkan, cairan pendingin akan dipompa dan masuk dalam mesin dengan kepala silinder menyerap panas dari hasil pembakaran. Thermostat akan tertutup di posisi ini agar mesin cepat mencapai suhu operasional.
Pengaturan Suhu
Setelah mesin mencapai suhu yang dibutuhkan, thermostat terbuka dan cairan pendingin panas akan masuk dalam radiator. Selanjutnya kipas pendingin akan menambah aliran udara lewat radiator untuk memudahkan proses pembuangan panas dari cairan pendingin.
Pengembalian Cairan
Cairan pendingin yang sudah kembali ke suhu awal di radiator, masuk kembali ke mesin. Cairan yang mulai memuai akan masuk dalam reservoir dan kembali ke radiator ketika suhu menurun.
Kesimpulan
Sistem pendinginan jadi komponen penting dalam mesin berbagai jenis kendaraan dan alat berat demi menjaga suhu mesin tetap optimal.
Tak hanya mencegah kerusakan akibat panas berlebih, namun juga meningkatkan efisiensi dan umur panjang mesin. Memahami fungsinya dengan baik, Anda dapat memaksimalkan kinerja sistem pendinginan dengan lebih efektif.
***
Butuh alat berat dengan suku cadang berkualitas? Di BCTN semua ada. Kami merupakan distributor resmi alat berat LiuGong Indonesia, yang menyediakan berbagai produk alat berat, mulai dari perawatan, suku cadang, hingga inspeksi mesin lengkap.