Industri pertambangan merupakan salah satu sektor vital dalam penyediaan sumber daya alam dan mineral bawah bumi yang penting untuk kehidupan manusia.
Dalam pekerjaan tambang, ada metode yang diterapkan, disesuaikan dengan lokasi, kedalaman, dan jenis sumber daya alam yang diusahakan. Dua metode yang paling sering digunakan adalah pertambangan open-pit dan underground.
Masing-masing metode punya karakteristik, keunggulan, dan kekurangannya sendiri. Mari kita bahas bersama.
Definisi dan Konsep

a. Pertambangan Open-Pit
Open-pit mining atau tambang terbuka adalah metode penambangan di mana proses material yang diekstraksi dari permukaan bumi berhubungan langsung dengan udara luar.
Tambang ini berbentuk cekungan atau lubang besar yang digali lapisan atas tanah, hingga mencapai mineral yang dibutuhkan
Karakteristik Metode Open-Pit
- Menggunakan alat berat jenis khusus, seperti excavator, dump truck, dan bulldozer serta alat berat lainnya.
- Dikerjakan di lokasi yang dekat permukaan tanah yang digali.
- Berbentuk mirip teras yang memudahkan pengangkutan hasil alam yang digali.
b. Underground Mining

Disebut juga sebagai tambang bawah tanah yang diartikan sebagai metode penambangan yang dilakukan secara tertutup, dengan membuat terowongan untuk mencapai deposit mineral yang berada jauh di bawah permukaan bumi.
Karakteristik Underground Mining
- Perlu infrastruktur kompleks agar akses penambangan lebih mudah. Misalnya ventilasi, sistem pencahayaan, dan lift.
Biasanya digunakan untuk mendapatkan hasil alam atau mineral yang jauh di bawah permukaan dan tidak memungkinkan tambang terbuka.
2. Perbedaan Utama Open-Pit dan Underground Mining
|
Aspek |
Open-Pit Mining |
Underground Mining |
|
Lokasi Tambang |
Di permukaan bumi |
Di bawah tanah |
|
Kedalaman Tambang |
Umumnya tidak lebih dari 500 meter |
Bisa mencapai lebih dari 1.000 meter |
|
Akses ke Mineral |
Langsung melalui penggalian terbuka |
Melalui terowongan atau shaft |
|
Infrastruktur |
Relatif sederhana |
Kompleks, membutuhkan ventilasi dan pencahayaan |
|
Lingkungan |
Lebih merusak permukaan tanah |
Dampak permukaan lebih kecil, tetapi berisiko untuk ekosistem bawah tanah |
|
Biaya Operasional |
Lebih rendah |
Lebih tinggi karena infrastruktur dan keamanan |
|
Produktivitas |
Lebih tinggi untuk deposit dangkal |
Lebih rendah karena keterbatasan ruang |
|
Keamanan |
Risiko longsor lebih tinggi |
Risiko kecelakaan akibat runtuhan atau gas beracun |
Kelebihan dan Kekurangan Open-Pit
Kelebihan-dan-Kekurangan-Open-Pit.jpg" style="width:80%" />
Kelebihan
- Biaya operasional lebih terjangkau karena proses ekstraksi lebih sederhana dan tidak perlu dibangun infrastruktur bawah tanah.
- Produktivitas yang tinggi karena bahan alam berada di dekat permukaan, sehingga proses penggalian dan pengangkutan lebih cepat dilakukan.
- Lingkungan kerja lebih aman karena dilakukan di dekat atas permukaan tanah dengan akses yang mudah, dibandingkan dengan tambang bawah tanah yang rentan beresiko terjadi runtuhan dan paparan gas beracun.
- Kemudahan lainnya adalah penggunaan alat berat di area yang lebih luas.
Kekurangan
- Dampak lingkungan karena penggalian tambang terbuka lebih mudah rusak, dari ekosistem, erosi tanah, dan perubahan lanskap yang berdampak buruk di kemudian hari jika tidak segera diatasi.
- Keterbatasan dalam penggalian dengan metode ini menjadi salah satu kelemahannya. Jadi untuk mineral yang berada lebih dalam, biaya penggalian akan meningkat.
Keunggulan dan Kekurangan Underground
Keunggulan-dan-Kekurangan-Underground.jpg" style="width:80%" />
Keunggulan
- Penambangan jenis ini tidak memberikan dampak yang besar bagi lingkungan. Pasalnya, dilakukan di bawah tanah, sehingga atas permukaan tidak terganggu.
- Metode ini dapat dengan mudah menjangkau hasil mineral berkualitas tinggi di kedalaman tertentu, yang tidak dapat dijangkau oleh tambang terbuka.
- Kegiatan yang dilakukan di bawah tanah tentu akan mempengaruhi polusi suara dan debu, sehingga polusi lebih rendah daripada tambang terbuka.
Kekurangan
- Biaya operasional lebih tinggi karena adanya pembangunan infrastruktur seperti terowongan, sistem ventilasi, dan pencahayaan membutuhkan investasi yang besar.
- Risiko kecelakaan lebih besar dari metode yang pertama. Pekerjaan di tambang bawah tanah rentan runtuh, kebakaran, atau terkena gas beracun.
- Ruang gerak terbatas di bawah tanah sehingga kurang efisiensi dan penggunaan alat berat.
Tips Pilih Metode Tambang
- Lokasi dan kedalaman deposit mineral
- Kondisi geologi dan lingkungan sekitar
- Biaya operasional
- Ketersediaan teknologi dan tenaga kerja
- Lingkungan dan aturan di kawasa kerja
Kesimpulan
Pertambangan open-pit dan underground menjadi dua dari beberapa jenis metode pertambangan. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan metode yang tepat harus mempertimbangkan kondisi geologi, biaya, dan dampak lingkungan.
***
Butuh alat berat dan suku cadang berkualitas? Semua ada di BCTN
Menjadi distributor resmi alat berat LiuGong Indonesia dan Zoomlion, berbagai produk alat berat, perawatan, suku cadang, hingga inspeksi mesin tersedia lengkap.
Info lengkap? Segera Hubungi kami.