Apa Penyebab Kerusakan Komponen Hydraulic? Ini Penjelasannya

Kerusakan pada komponen hidrolik suatu alat berat bisa saja terjadi. Hal ini akan mengganggu kinerja dan mempengaruhi perkembangan produktivitas. 

 

Apa yang sebenarnya harus dilakukan jika berbagai komponen pada hidrolik alat berat yang digunakan tidak berfungsi dengan baik? Yuk simak penjelasan berikut ini, agar tidak salah lagi! 

 

Baca Juga: Mengenal Pompa Hidrolik pada Alat Berat, Ini Fungsi & Cara Kerjanya

 

 

Penyebab Kerusakan Komponen Hidrolik 


Penyebab Kerusakan Komponen Hydraulic

 

Terdapat beberapa penyebab utama terjadinya kerusakan komponen hidrolik, seperti pada mesin, oli, selang, silinder, hingga pipa atau piston dan lainnya. Namun, umumnya ada 2 faktor yang sering terjadi dan lama-lama merusak kinerja hidrolik alat kerja, antara lain : 

 

Faktor Kontaminasi

 

Ini menjadi faktor yang paling umum membuat berbagai bagian hidrolik rusak, yakni kontaminasi. Tak hanya masuknya partikel asing seperti debu atau partikel logam dalam sistem yang kemudian menyebabkan penyumbatan. Tapi, bisa jadi adanya kontaminasi udara. Disebut kontaminasi udara karena udara dalam sistem hidrolik merusak sistem dengan terjadinya aerasi dan kavitasi. 

 

Faktor Temperatur 

 

Penyebab Kerusakan Komponen Hydraulic

 

Suhu udara yang ekstrim sangat bisa membuat alat berat rusak serius. Jika sudah terjadi biasanya mesin akan tiba-tiba panas, terjadi oksidasi cairan, dan masalah lainnya. 

 

Kinerja mesin memiliki batas maksimal dengan temperatur hidrolik kurang dari suhu 80°C. Sebaliknya, jika digunakan lebih dari suhu tertentu dengan pemakaian lebih besar, maka mesin akan cepat rusak. Termasuk seal cylinder, control valve, dan hose yang biasanya berbahan plastik dan karet. Akibatnya, mesin akan mati tiba-tiba, oli bocor dan lainnya. 

 

Selain material karet, jenis besi, kuningan, pada hidrolik yang sering terkena panas tinggi akan menciptakan perubahan bentuk dan berpotensi terjadi gesekan berat yang merusak berbagai komponen utama. 

 

Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk tetap menjaga temperatur suhu dari mesin hidrolik. Hal ini supaya mesin hidrolik tetap berada dibawah suhu 80°C untuk mencegah kerusakan pada komponen akibat overheating pada oli hydraulic.

 

 

Ini Tips Perbaikan yang tepat


Penyebab Kerusakan Komponen Hydraulic

 

- Anda dapat menggunakan filter yang tepat untuk menjaga dari potensi kontaminasi. 

- Lakukan perawatan berkala dengan membersihkan tangki dan filter secara teratur.

- Pantau terus kondisi fluida agar kontaminasi terdeteksi sebelum kerusakan berat. 

- Segera ganti bagian komponen yang bocor atau aus dengan produk yang berkualitas baik.

- Periksa dan sesuaikan pengaturan tekanan sesuai dengan spesifikasi desain sistem.

- Pastikan katup pengatur tekanan berfungsi dengan baik dan ganti jika diperlukan.

- Cek sistem pendingin atau oil cooler hydraulic pada alat berat apakah berfungsi dengan baik.

- Anda dapat mengurangi beban penggunaan atau dapat disesuaikan dengan ukuran komponen supaya sesuai dengan beban kerja yang sudah dihimbau. 

- Perhatikan pemilihan fluida hidrolik yang sesuai dengan rentang suhu kerja yang diinginkan.

 

 

Penutup

 

Tentunya pencegahan akan selalu lebih baik daripada memperbaiki. Kuncinya adalah mengurangi kerusakan pada komponen hidrolik dengan perawatan dan pemantauan yang tepat. Jangan lupa untuk selalu menggunakan komponen yang berkualitas agar sistem hidrolik dapat beroperasi dengan lancar dan optimal. 

 

Jika terjadi kerusakan, penting mengidentifikasi penyebabnya dengan benar dan segera lakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan.

 

***

 

Butuh alat berat dengan suku cadang terjamin dan berkualitas? BCTN jawabannya. Sebagai distributor resmi alat berat LiuGong Indonesia, berbagai produk alat berat, mulai dari perawatan, ketersediaan suku cadang, hingga inspeksi mesin tersedia lengkap. 

 

Hubungi kami untuk info lebih lanjut.

 

Facebook Twitter
<< Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Your Message Has Been Sent..