Semua pasti setuju, kalau negara Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk bahan tambang yang berlimpah dan beragam jenis.
Sektor pertambangan berperan penting tak hanya mendatangkan keuntungan, namun mempengaruhi perekonomian negara, dengan berbagai jenis bahan tambang yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan industri, energi, dan konstruksi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dan PP Nomor 27 tahun 1980 mengenai jenis golongan bahan tambang di Indonesia dikategorikan sesuai jenis dan manfaatnya.
Mari kita bahas jenis-jenis bahan tambang di Indonesia serta penggolongannya.
Bahan Tambang dan Manfaatnya
Jenis tambang di Indonesia ada banyak jenisnya. Bahan tambang bisa diartikan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan hasilnya memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup manusia.
Pemanfaatan bahan tambang sebagai sumber energi bahan bakar, bahan konstruksi, bahan baku berbagai industri dan lainnya.
Penggolongan Bahan Tambang di Indonesia
Setiap golongan bahan tambang dikategorikan sesuai karakteristik dan fungsinya. Ini pembagiannya :
Bahan Tambang Golongan A (Strategis)
Golongan ini disebut juga bahan galian strategis yang merupakan sumber daya yang dianggap penting bagi ketahanan dan pertumbuhan ekonomi negara.
Beberapa contoh bahan tambang golongan A, meliputi:
Minyak Bumi, gas alam, bitumen cair, lilin bumi, bitumen padat, batubara, antrasit, uranium, radium, thorim, nikel, kobalt, bahan galian radioaktif dan timah.
Jenis-jenis bahan tambang ini merupakan sumber energi yang digunakan dalam berbagai sektor, seperti transportasi dan industri. Bisa juga menjadi bahan bakar dan bahan untuk pembangkit listrik.
Bahan Tambang Golongan B (Vital)
Golongan ini menjadi bahan tambang vital yang berfungsi sebagai pendukung pembangunan nasional dan pertumbuhan berbagai sektor industri.
Beberapa contoh bahan tambang vital, meliputi:
Emas, besi, mangaan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan, tembaga, timbal, seng, platina, perak, air raksa, intan, arsin, antimon, yttrium, ruthenium, cerium, beryllium, zirkon, kristal kuarsa, barit, yodium, brom, khlor, belerang, dan logam langka lainnya.
Jenis-jenis ini digunakan untuk industri perhiasan, komponen elektronik, industri listrik dan telekomunikasi, hingga kebutuhan baterai dan komponen kendaraan.
Bahan Tambang Golongan C (Industri)
Bahan tambang untuk golongan C dikategorikan sebagai bahan selain golongan A dan B. Beberapa contoh bahan tambang industri di Indonesia, antara lain:
Nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu, asbes, mika, grafit, magnesit, tawas (alum), batu permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit, batu apung, tras, perlit, tanah diatome, tanah serap, marmer, batu tulis, batu kapur, granit, andesit, basal, tanah liat, dan pasir tanpa unsur-unsur mineral golongan a dan b.
Umumnya, jenis-jenis ini bermanfaat untuk industri konstruksi, bahan baku bangunan, bahan baku semen, industri keramik dan kertas, hingga pembuatan papan gipsum.
Potensi dan Persebaran Bahan Tambang di Indonesia
Indonesia dengan kekayaan alamnya, bersumber dari berbagai wilayah. Beberapa provinsi dengan potensi pertambangan yang tinggi, antara lain:
Sumatera : minyak bumi, gas alam, emas, perak, belerang, granit, bauksit, timah, dan batu bara.
Kepulauan Bangka Belitung : Bauksit dan timah.
Kepulauan Riau : Minyak bumi, timah, dan bauksit
Pulau Jawa : Batu kapur, marmer, emas, perak, mangan, belerang, bijih besi, batu bara, gypsum, fosfat, bijih besi, tembaga, pasir besi, dan batu kapur.
Kalimantan : Batu bara, bijih besi, emas, timah, gas alam, nikel, perunggu, intan, dan perak.
Gorontalo : Emas, perak, tembaga,granit, dan batu kapur
Sulawesi : Emas, nikel, gypsum, batu bara, tembaga, batu kapur, marmer, bijih besi dan timah hitam.
Papua : Emas, tembaga, nikel, aluminium, minyak bumi, dan gas alam.
Alat Berat untuk Pertambangan
Dengan beragam jenis bahan tambang di Negara ini, tentu butuh peralatan yang bisa digunakan untuk mengambil hasil tambang dan memaksimalkan dengan efektif.
Ada banyak alat berat yang bisa digunakan, seperti excavator, bulldozer, wheel loader, crane dan alat lainnya yang bisa disesuaikan dengan fungsinya.
Excavator dapat digunakan untuk penggalian dan pemindahan material tambang, bulldozer untuk perataan dan pembersihan area, crane difungsikan untuk pengangkatan berbagai material berat, drilling rig sebagai pengebor lubang tanah dan bebatuan serta berbagai jenis alat berat lainnya.
Kesimpulan
Jenis bahan tambang di Indonesia dikategorikan ke dalam tiga golongan utama dan tiap golongan memiliki peran yang berbeda dalam mendukung pembangunan dan perekonomian nasional.
Akan tetapi, perlu diingat jika pengelolaan bahan tambang harus dilakukan dengan bijak dan menjaga dari dampak kerusakan lingkungan. Pengelolaan yang tepat juga disertai dengan alat berat yang sesuai. Gunakan yang terjamin dan berkualitas tinggi seperti di BCTN.
Butuh alat berat dengan suku cadang berkualitas?
Di BCTN semua ada.
Kami merupakan distributor resmi alat berat LiuGong Indonesia dan Zoomlion, yang menyediakan berbagai produk alat berat, mulai dari perawatan, suku cadang, hingga inspeksi mesin lengkap.
Butuh saran? Hubungi kami.