Mesin diesel merupakan suatu jenis mesin yang punya beberapa kelebihan dibanding mesin bensin pada umumnya. Salah satu kelebihannya yang populer yakni efisiensi pada penggunaan bakarnya. Lebih lanjut, seperti namanya, jenis bahan bakar atau fuel yang digunakan pada jenis mesin ini yakni jenis fuel diesel.
Meskipun mesin diesel punya kelebihan pada efisiensi penggunaan bahan bakarnya, namun kita perlu memahami bahwa ada istilah yang menentukan suatu kualitas pada fuel diesel. Istilah tersebut yakni umum disebut sulfur. Jika pada bahan bakar bensin kita mempertimbangkan oktan, maka pada bahan bakar diesel, kita mempertimbangkan kadar sulfurnya.
Baca Juga: Kenali Gejala Kontaminasi Diesel pada Alat Berat
Lalu apa itu sulfur pada fuel diesel? Yuk kita coba bahas!
Mengenal Istilah Sulfur

Sulfur merupakan suatu kandungan pada bahan bakar diesel yang berupa unsur kimia non-logam poliomatik. Sederhananya, sulfur merupakan suatu kandungan belerang yang terkandung pada bahan bakar diesel.
Umumnya, setiap bahan bakar diesel yang berkualitas pasti memiliki kadar sulfur yang rendah. Semakin rendah kadar sulfurnya maka semakin bagus bahan bakar diesel tersebut. Oleh karena itu, bahan bakar diesel dengan kadar sulfur ini sangat disarankan bagi mesin-mesin diesel terlebih lagi untuk mesin diesel modern.
Mengapa Sulfur Fuel Diesel Harus Rendah?

Perlu dipahami kembali, bahwa semakin rendah kadar sulfur pada mesin diesel, maka bahan bakar diesel tersebut semakin bagus. Lalu mengapa sulfur tersebut harus rendah kadarnya? Hal ini dikarenakan sulfur akan mempengaruhi kualitas pembakaran pada mesin diesel.
Kandungan sulfur yang rendah pada suatu bahan bakar diesel harus disertai dengan kadar cetane yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja mesin diesel ketika bekerja.
Dampak Negatif Kandungan Sulfur yang Tinggi

Dikarenakan mesin diesel yang berkualitas harus memiliki kandungan sulfur yang rendah, artinya kandungan sulfur yang tinggi akan membawa dampak negatif pada mesin diesel. Lalu apa saja dampak negatifnya? Simak ulasan lebih lanjutnya berikut ini.
Buruk untuk Lingkungan
Bagi lingkungan, kandungan sulfur pada bahan bakar diesel sangatlah berbahaya. Kandungan sulfur ini umum disebut dengan sulfur dioksida atau SO₂. Kandungan ini sangat berbahaya apabila dilepaskan ke lingkungan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang menghirupnya.
Merusak Komponen Mesin Diesel
Utamanya, kandungan sulfur yang tinggi ini sangat berpotensi untuk merusak komponen-komponen yang ada pada mesin diesel, walaupun ada produsen kendaraan yang mampu membuat mesin diesel yang tangguh.
Meninggalkan Kerak pada Mesin Diesel
Lebih lanjut, kandungan sulfur yang tinggi pada bahan bakar diesel berpotensi untuk meninggalkan suatu kerak pada mesin dan sistem pembakarannya seperti injektor pada mesin diesel modern. Hal ini dapat menyebabkan mesin diesel mengalami penurunan performa ketika bekerja.
Merusak Catalytic Converter
Lebih lanjut, sulfur yang tinggi juga lebih cepat merusak catalytic converter pada suatu mesin diesel. Catalytic converter sangatlah penting kinerjanya karena berfungsi untuk menyaring gas buang hasil pembakaran mesin diesel.
Penutup
Kandungan sulfur pada fuel diesel haruslah rendah. Hal ini bertujuan untuk menjaga keawetan dan keoptimalan pada mesin diesel, terlebih lagi untuk mesin diesel modern. Selain itu, bahan bakar diesel juga harus rendah sulfurnya demi meminimalisir resiko polusi dari hasil pembakaran mesin diesel yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
***
Jika Anda alat berat yang dapat diandalkan, percayakan saja pada BCTN. BCTN sebagai distributor resmi alat berat merk LiuGong Indonesia, menghadirkan beragam jenis alat berat beserta suku cadang yang terjamin dan inspeksi alat berat juga tersedia lengkap.
Segera hubungi kami untuk Informasi lebih lengkapnya.